Breaking News

Senin, 14 November 2022

NIKMATNYA DODOL KHAS JAKARTA


Ada banyak sekali jenis dodol yang tersebar di Indonesia. Ada dodol betawi, tapi ada juga dodol Garut. Dodol adalah makanan yang identik dengan warna coklat dan rasanya yang manis.

Tekstur dari dodol yang legit dan kenyal ini, menjadikan makanan ini mudah dikenal oleh masyarakat (lokal maupun mancanegara). Bagi masyarakat Jakarta, dodol memiliki arti sebagai lambang dari gotong royong. Hal ini dikarenakan pembuatan dodol yang membutuhkan waktu kurang lebih tujuh sampai sepuluh jam lamanya. kunjungi koinid

Hal paling mendasar yang harus kamu ketahui untuk melihat perbedaan dodol betawi dan dodol Garut adalah sebagai berikut. Dodol Garut setelah seluruh proses pembuatannya selesai, akan dicetak dan dicelupkan ke cairan gula pasir putih. 

Setelah itu, dodol baru dibungkus atau dikemas. Pencelupan dodol kedalam cairan gula tersebut dilakukan untuk menambah tekstur dari dodol ketika digigit.

Dodol Garut jika diperhatikan dengan seksama akan terlihat lebih keras pada bagian luar, karena dodol Garut dilapisi oleh cairan gula tadi. kunjungi idngoal

Lain hal dengan dodol betawi asal Jakarta. Dodol ini ketika seluruh proses pembuatannya berakhir, dodol ini langsung dicetak dan dibungkus. Dodol betawi dibungkus tanpa melalui proses pencelupan ke dalam cairan gula. Sehingga ketika dimakan, dodol betawi akan lebih lengket dan kenyal dibandingkan dodol Garut. 

Saat ini, dodol menjadi salah satu makanan khas DKI Jakarta yang sulit ditemukan. Dodol hanya akan diproduksi ketika ada acara tertentu yang skala perayaannya sangat besar (nasional). 

Meskipun begitu, masih banyak komunitas pembuat dodol loh. Salah satunya adalah masyarakat Tionghoa yang masih memproduksi dodol untuk acara adat seperti imlek (tahun baru) dan acara lainnya betcepat.

Kalau kamu sudah pernah mencicipi kelezatan dari dodol belum?sumber betcepat

Read more ...

SEJARAH LONTONG SAYUR MAKANAN POPULER SAAT LEBARAN

Lontong sayur Medan merupakan menu yang dinikmati warga Medan saat Idul Fitri. Ternyata racikan lontong yang unik ini punya sejarah yang menarik.

Lontong sayur bakal mudah dijumpai jika kamu bertamu dari satu rumah ke rumah lain di Medan saat Lebaran. Setiap tuan rumah bakal berlomba-lomba menyajikan lontong sayur terbaik.

Biasanya, lontong di Medan bakal disajikan dengan sayur gulai jipang dan kacang panjang ataupun nangka muda (gori). Tauco dengan isi tahu, irisan cabai hijau dan udang bakal menemaninya. Ada pula yang melengkapinya dengan mie, sambal teri kacang (sartika) hingga rendang jengkol.kunjungi koinid


Sejarawan menjelaskan sebenarnya lontong sayur bukan cuma ada di Jakarta. Dia menyebut hampir semua daerah punya lontong sayur dengan ciri khas masing-masing.

"Saya kira, lontong sayur tidak hanya populer di Kota Medan sebagai makanan khas untuk sarapan atau panganan wajib saat Lebaran," kata Azis.

"Lontong merupakan makanan populer di Indonesia. Hanya saja, di tiap daerah, penyajiannya berbeda. Baik bentuk lontong, maupun isi dari pelengkap lontong tersebut.kunjungi idngoal

Di Kota Jakarta, lontong disajikan menggunakan kuah sayur gulai yang berisi jipang dan wortel. Ada juga yang menggunakan kuah sayur gulai gori (nangka muda)," sambung Azis.

Sejarah Lontong Sayur Jakarta yang Enak untuk Lebaran, Azis kemudian bicara awal mula lontong kemunculan lontong. Ada yang menyebut lontong sayur datang dari Minang dan ada yang menyebut berasaldari Jawa.

"Banyak versi mengenai sejarah munculnya panganan ini, ada yang menyebutkan berasal dari Minang, ada juga yang menyebutkan dari Jawa ketika penyebaran agama Islam. Sunan Kalijaga disebut-sebut sebagai pionir dalam pengenalan panganan ini ketika penyebaran agama Islam berlangsung," ucap Azis.

"Kalau menentukan masuknya mungkin sulit. Karena ada kemungkinan masuk melalui hubungan perdagangan. Atau bisa saja melalui masuknya para pekerja yang berasal dari Jawa, yang masuk ke Deli di pertengahan abad 19.

Azis menduga lontong sayur mulai masuk ke Medan saat pekerja dari Jawa dibawa Belanda ke Tanah Deli. Menurutnya, menyajikan lontong sayur saat Lebaran telah menjadi tradisi sejak dulu.

Kalau itu, saya kira ada. Apalagi ini makanan yang wajib disajikan saat lebaran," sebut Azis.

Azis mengatakan saat ini lontong sayur, terutama di Medan, bisa dijumpai kapan saja di luar waktu Lebaran. Makanan yang satu ini merupakan menu sarapan favorit orang Medan.

"Yang jelas seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran terhadap hari penyajian makanan ini. Porsinya yang pas, dan dianggap ringan, lontong kemudian dianggap sebagai makanan yang pas untuk disantap di pagi hari-hari biasa (sarapan). Namun, memakan lontong ketika di hari Lebaran tentu berbeda. Berbeda momennya," ujar Azis.

Azis mengatakan lontong yang disajikan setiap keluarga di Medan pasti berbeda satu sama lain. Yang pasti, katanya, memakan lontong kerap dilakukan bersama-sama dengan keluarga setelah bermaaf-maafan usai salat Idul Fitri.

"Yang jelas, perbedaannya terletak pada momen saat menyantapnya. Ketika selesai sholat Ied dan kembali ke rumah. Setelah itu bermaafan dan seluruh keluarga menyantap lontong ini," ujar Azis.

Jadi, sudah berapa piring lontong sayur yang anda santap hari ini? Selamat Lebaran! sumber betcepat


Read more ...

NASI UDUK KHAS JAKARTA MAKANAN TRADISIONAL ORNG BETAWI


Nasi uduk merupakan sajian tradisional yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Nasi uduk sendiri merupakan makanan khas suku Betawi. Nasi uduk biasanya disantap sebagai sarapan dan tidak pernah absen di acara-acara adat Betawi.

Jika dilihat sekilas, nasi uduk terlihat sama seperti nasi biasa karena warnanya sama-sama putih. Akan tetapi nasi uduk memiliki cita rasa dan aroma yang gurih, serta teksturnya tidak pulen seperti nasi putih pad umumnya.

Nasi uduk biasanya dipadukan dengan lauk, seperti ayam goreng, telur balado, kering tempe dan lauk lainnya yang mudah didapatkan. Dalam membuat nasi uduk pun tidak sulit. Bahkan  bisa membuat nasi uduk rice cooker yaitu memasak nasi uduk menggunakan rice cooker . Bagi pecinta nasi uduk, apakah sudah mengetahui asal-usul nasi uduk? Tahukah bahwa nasi uduk merupakan hasil perpaduan antara dua budaya?kunjungi idngoal

Belum ada yang tahu pasti kapan nasi uduk ini ada di Indonesia, namun diperkirakan nasi uduk mulai ada antara abad ke 14 sampai abad ke 16. Pada abad tersebut, Melayu dijajah oleh bangsa Portugis. Pada tanggal 24 Agustus 1511, tanah Melayu berhasil berpindah tangan sehingga suku Melayu berhijrah ke Batavia atau sekarang disebut Betawi. Pada saat yang bersamaan kerajaan Mataram diduduki oleh VOC sehingga suku Jawa pindah ke Batavia.

Saat berpindah tempat, masyarakat suku Melayu dan suku Jawa membawa barang dagangan mereka. Nasi uduk sebenarnya merupakan makanan yang bisa dimakan oleh orang Melayu yang berprofesi sebagai pedagang. Orang Melayu yang ada di Sumatra lalu membawa nasi uduk ke pulau Jawa melalui perdagangan. kunjungi betcepat

Saat pindah ke Batavia, masyarakat suku Jawa membawa nasi gurih. Sehingga nasi uduk sebenarnya perpaduan budaya antara masyarakat pulau Sumatra dengan masyarakat Pulau Jawa. Pada awalnya masyarakat Melayu menyebut nasi uduk dengan sebutan nasi lemak.

Saat ini belum ada yang tahu secara pasti mengenai makna “uduk” dari nasi uduk. Kata “uduk” dalam bahasa Sunda memiliki arti bercampur atau menjadi satu. Oleh sebab itu dalam penyajiannya, nasi uduk sering dicampur dengan berbagai lauk pauk supaya menjadi enak.

Kata “uduk” juga bisa berarti susah karena pada zaman dahulu nasi uduk hanya dijual di pasar tradisional kawasan tanah abang. Pada saat itu orang yang membeli nasi uduk ini merupakan masyarakat kelas bawah atau yang memiliki kehidupan yang susah. Di tanah Jawa, nasi uduk pertama kali dijual di daerah Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta. Oleh sebab itu banyak penjual yang memberi nama tambahan “kebon kacang” untuk nasi uduknya. sumber koinid

Read more ...

SEJARAH DAN FILOSOFI ROTI BUAYA MAKAN IKONIK KHAS BETAWI

Tidak ada yang tahu pasti kapan masyarakat Betawi mulai mengolah roti menjadi bentuk buaya. Namun hal ini dipercaya sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Roti buaya bahkan dijadikan simbol sebuah tradisi masyarakat Betawi.


Jakarta diketahui memiliki 13 sungai yang menyebar dan melintas di berbagai daerah di Jakarta. Dipercaya, sungai inilah yang jadi cikal bakal adanya buaya.

Masyarakat bantaran sungai Jakarta paham betul soal pola hidup buaya yang hanya kawin sekali dalam seumur hidupnya. Hewan buas bergiigi tajam ini tak akan mencari betina lain saat betina pasangannya mati ataupun menghilang. Kunjungi idngoal

Cara berkembangbiak buaya ini kemudian menjadi inspirasi bagi masyaraat Betawi untuk mengangkat sisi positifnya. Secara turun temurun, masyarakat Betawi mewariskan keyakinan kalau kesetiaan buaya patut dijadikan contoh.

Tak hanya setia, buaya juga dilambangkan sebagai lambang hewan suci. Gerak gerik buaya yang bergerak tenang dalam mencari mangsa juga dilambangkan sebagai simbol kesabaran. Sementara jika dipandang dari sisi lain, buaya melambangkan kejantanan.

Dari sinilah hadir roti yang sengaja dibentuk mirip buaya. Roti ini bukan untuk dikonsumsi sehari-hari melainkan hanya hadir ketika momen spesial hari pernikahan. Roti buaya jadi hantaran dari pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita. kunjungi betcepat

Dari sinilah hadir roti yang sengaja dibentuk mirip buaya. Roti ini bukan untuk dikonsumsi sehari-hari melainkan hanya hadir ketika momen spesial hari pernikahan. Roti buaya jadi hantaran dari pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita.

Meski terlihat sederhana, ada banyak hal yang harus diperhatikan saat mengantarkan roti buaya sebagai makanan seserahan. Roti buaya harus dalam keadaan mulus dan baik, artinya tidak boleh ada cacat atau rusak sampai diterima oleh pihak mempelai wanita.

Semakin besar ukuran buaya maka semakin baik maknanya karena dipercaya berhubungan dengan masa depan rumah tangga sang pengantin. Selain itu roti buaya juga harusnya bertekstur padat dan agak keras.

Selain itu ada juga yang percaya, orang-orang yang belum menikah lalu menyantap roti buaya maka akan cepat bertemu jodoh. Roti buaya yang dijadikan hantaran biasanya jumlahnya sepasang, kini bahkan dilengkapi dengan telur dan anak buaya sebagai harapan kelak pengantin ini cepat diberi momongan.

Saat ini roti buaya dibuat dari adonan segar dan diantarkan dalam keadaan layak makan. Kabarnya, dahulu roti buaya disajikan sudah dalam keadaan busuk dan teksturnya keras. Oleh karenanya dahulu roti buaya hanya jadi simbol semata.
Penyajian roti buaya yang busuk ini mengandung makna bahwa pasangan yang baru menikah ini akan langgeng seumur hidup bahkan sampai akhir hayat. Namun kini roti buaya disajikan segar sehingga bisa dikonsumsi. Bahkan saat ini roti buaya juga diberi isian cokelat, selai dan perasa lain yang membuat rasanya makin enak.

Sejarahwan Betawi JJ. Rizal mengatakan roti buaya dulunya tidak disajikan untuk dimakan. Roti berbentuk buaya ini hanya dijadikan pajangan di acara pesta pernikahan.

Oleh karena itu, dahulu roti buaya dibuat dengan tekstur sangat keras. Setelah acara selesai, roti buaya kemudian disimpan di atas lemari di kamar pengantin dan dibiarkan lama. Roti yang aslinya punya rasa tawar ini bisa tahan lama karena hanya terbuat dari campuran tepung terigu dan air.

Roti buaya bahkan didiamkan hingga hancur termakan usia. Ini sebagai gambaran pasangan suami istri yang tetap bersama meskipun waktu terus berjalan. sumber koinid


Read more ...

SEJARAH SOTO BETAWI DI JAKARTA

Soto Betawi adalah soto khas DKI Jakarta yang disajikan dengan kuah santan. Soto gurih dengan kuah santan ini berisi daging sapi. Selain daging sapi, isian Soto Betawi juga terdiri dari jeroan sapi dan organ sapi lainnya, seperti mata sapi, torpedo, dan hati. Ayo kunjungi idngoal

Saat disajikan, soto ini biasanya ditambahkan dengan tomat, seledri, bawang goreng, dan emping. Bersama dengan nasi hangat, sambal, jeruk nipis dan acar, soto ini pun semakin nikmat disantap. Ya, itulah soto Betawi. Soto dengan rasa yang cenderung berbeda dari soto-soto lainnya ini adalah salah satu warisan kuliner negeri yang harus kita lindungi bersama.

Namun, apakah kamu sudah tahu sejarah soto Betawi? Kehadiran soto yang satu ini sejatinya tak terlepas dari gelombang kedatangan orang China ke nusantara, termasuk Jakarta pada 1740-an. Mereka para pendatang, memutuskan untuk berontak dari Belanda yang saat itu mulai menjajah Indonesia. 

Pemberontakan ini menghasilkan pertumpahan darah antara orang keturunan Cina dengan tentara Belanda. Di saat inilah, percampuran budaya membaur antara warga asli Betawi dengan pendatang, termasuk di bidang kuliner seperti soto. 

Namun, istilah soto Betawi sendiri sebenarnya belum populer digunakan, sekalipun sudah banyak diperdagangkan. Nama soto yang diperdagangkan umumnya dilekatkan dengan nama penjualnya, misalnya 'Soto bang Jaka', 'Soto Pak Udin', dan sebagainya. Ayo kunjungi betcepat

Nama soto Betawi sendiri baru dikenal oleh masyarakat umum di tahun 1977 -1978. Adalah Lie Boen Po, seorang penjual soto keturunan Tionghoa yang pertama kali menggunakan istilah soto Betawi pada soto dagangannya. Soto ini dijualnya di Prinsen Park atau THR Lokasari saat ini.

Uniknya, istilah soto Betawi sendiri baru mulai populer dan banyak digunakan oleh masyarakat setelah penjual soto itu menutup usahanya di tahun 1991. Sejak saat itulah soto Betawi menjadi populer di seantero Jakarta dan banyak kota lain di Indonesia. 

Soto ini cepat menjadi favorit banyak orang lantaran memiliki rasa yang gurih khas yang berbeda dengan soto lainnya. Campuran santan dan susu memberikan perpaduan rasa gurih santan dengan sensasi creamy dari susu. Kini, para penggemar soto Betawi mungkin punya tempat favorit masing-masing dalam menikmati sajian soto gurih ini. Kalau kamu, di mana gerai favoritmu koinid ? .

Read more ...

ASAL USUL KERAK TELOR DI JAKARTA

Kerak telor milenial (Instagram @hungryfever)

Asal usul kerak telor Jakarta yang belum banyak diketahui masyarakat umum. Termasuk resep kerak telor. Kerak telor makanan khas Jakarta atau budaya Betawi.

Kehadiran kerak telor tak terlepas dari kreasi dan kreatifitas yang dibuat oleh masyarakat tradisional.

Dilansir dari indonesia.go.id kerak telor merupakan hasil percobaan sekelompok masyarakat Betawi yang berdiam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Silakan kunjungi kami IDNGOAL

Makanan tradisional ini merupakan kreasi telur dadar atau omelet yang dimasak dengan beras ketan putih dicampur racikan bumbu yang menambah cita rasa pada kerak telo

Mulanya kerak telor terdiri dari omelet mie dengan rempah-rempah khas Indonesia. Warga Belanda kala itu menginginkan makanan yang lebih sehat.

Sehingga digantilah mi tersebut dengan beras ketan. Nampaknya kreasi omelet ini digemari oleh masyarakat Belanda dan kerap dijadikan santapan pembuka.

Kerak telor kala itu masuk pada jajaran makanan kelas atas karena banyak dinikmati oleh para bangsawan Belanda. Silakan kunjungi betcepat

Masyarakat kala itu memanfaatkan melimpahnya tumbuhan kelapa yang ada di Batavia sebagai salah satu bahan utama untuk pembuatan kerak telor.

Tak mengherankan mengapa makanan tradisional Jakarta banyak menggunakan bahan santan atau kelapa seperti Nasi uduk, Soto Betawi, hingga ker

Pada tahun 1970-an masyarakat Betawi mulai menjajakan kudapan bernama kerak telor ini di sekitaran Tugu Monumen Nasionala atau Monas. terimakasih koinid

Read more ...
Designed By Published.. Blogger Templates